Kamis, 25 April 2013
MENGENAL HYDRAULIC SISTYM
BASIC COURSE AND PRACTICE
PERTANYAAN?
APA ITU HYDRAULIC SYSTEM?
HYDRAULIC SYSTEM ADALAH MEMPERGUNAKAN DAYA MINYAK UNTUK MENIMBULKAN TEKANAN PADA TEMPAT ATAU OBJECK DIMANA TEKANAN ITU DI CIPTAKAN DAN KEMANA DIPERGUNAKAN.
APA KELEBIHAN HYDRAULIC SYSTEMS?
KELEBIHANNYA ADALAH:
1. VARIABEL SPEED/KECEPATAN DAPAT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
2. DAPAT MAJU-MUNDUR ATAU BI DIRECTIONAL/2 ARAH
3. OVERLOAD PROTECTION/SAFETY
4. KAPASITAS KERJA YANG TINGGI
APA ITU DISPLACEMENT?
DISPLACEMENT ADALAH BERAPA BESAR VOLUME MINYAK YANG DIBUTUHKAN PADA SATU KALI PUTARAN ELECTRIC MOTOR/1 MENIT/60 DETIK.
APA PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN ATAU KERUSAKKAN PADA HYDRAULIC SYSTEMS?
PENYEBAB UTAMANYA ADALAH YAKNI 70% KERUSAKKAN PADA COMPONENT HYDRAULIC SYSTEMS DIAKIBATKAN OLEH:
1. MINYAK HYDRAULIC YANG TELAH TERKONTAMINASI OLEH AIR DAN KOTORAN
2. KONBINASI PEMAKAIAN PART YANG TIDAK SESUAI DENGAN VOLUME MINYAK PADA POMPA
3. MINYAK HYDRAULIC OVERHEAT/TERLALU PANAS YAKNI DIATAS 55 DRAJAT CELCIUS
4. 30% ADALAH KESALAHAN FAKTOR MANUSIA/HUMAN ERROR SEPERTI OVER SETTING/SETERAN MELEBIHI KEMANPUAN SYSTEMS HYDRAULIC YANG DI DESIGN DAN OPERATIONAL PARTS YANG TIDAK DIGANTI GANTI SELAMA BERTAHUN TAHUN SEPERTI FILTER TERSUMBAT, FILTER KOYAK DAN KEBOCORAN2 PADA SYSTEMS HYDRAULIC YANG DIBIARKAN TERLALU LAMA SEHINGGA TANGKI KEKURANGAN MINYAK UNTUK DISUPPLY KE SYSTEMS
PENCEGAHAN TERJADINYA KONTAMINASI PADA SYSTEMS HYDRAULIC:
1. PASTIKAN HYDRAULIC PARTS DAN ACCESSORIES DALAM KEADAAN BERSIH SEBELUM DIPASANG KE SYSTEMS, BIASAKAN LANGSUNG PARTS HYDRAULIC DIPASANG KE SYSTEMS SEGERA SETELAH DIBUKA DARI BUNGKUSANNYA
2. PASTIKAN TANKI MINYAK DALAM KEADAAN BERSIH SEBELUM PENGISIAN MINYAK
3. BIASAKAN MEMPERGUNAKAN UNIT OIL TRANSFER/PENYARING MINYAK PADA SAAT MENGISI MINYAK DARI DRUM MINYAK KE TANGKI MINYAK
4. JIKA MEMUNGKINKAN LAKUKAN FLUSHING PADA SEMUA COMPONENT HYDRAULIC YANG TELAH TERPASANG DI SYSTEMS SEBELUM PENGOPERASIAN.
HYDRAULIC SYSTEMS YANG DIPERGUNAKAN DI PABRIK KELAPA SAWIT SBB:
1. HYDRAULIC CONTROL FRUIT LOADING RAMPS(STATION PENAMPUNGAN BUAH SEGAR)
2. HYDRAULIC CONTROL CAGE TRANSFER CARRIAGE(UNIT PEMINDAH CAGE BUAH SEGAR DAN MATANG KE REL REBUSAN YANG DIBUTUHKAN)
3. HYDRAULIC CONTROL EMPTY BUNCH HOPPER(UNIT PENAMPUNGAN TANDAN KOSONG SETELAH DIOLAH)
4. HYDRAULIC CONTROL CAGE TIPPER(UNIT PENUANG BUAH MATANG KE FRUIT CONVEYOR)
5. HYDRAULIC CONTROL WINCHES(UNIT PENDORONG DAN PENARIK CAGE/LORI TANDAN BUAH SEGAR DAN MATANG)
6. HYDRAULIC CONTROL SCREW PRESS(UNIT PENGOLAHAN/PENGEPRESAN SERAT SERAT BUAH SAWIT MENJADI CRUDE PALM OIL)
7. HYDRAULIC CONTROL FRUIT CONVEYOR (UNIT PEMBAWA TBS/SFB KE UNIT PROSES LAINNYA)
8. HYDRAULIC INDEXER (UNIT PENDORONG DAN PENARIK LORI BUAH SEGAR/MATANG KE PROSES UNIT LAINNYA SEBAGAI PENGGANTI WINCHES/CAPSTAN)
9. HYDRAULIC SYSTEMS LAINNYA(TIPPING TRUCK,TOW LINE,LINK CHAIN)
HYDRAULIC POWER PACKAGE/HYDRAULIC POWER UNIT=HPU
HPU ATAU DIKENAL DENGAN SEBUTAN HYDRAULIC POWER UNIT. HPU MERUPAKAN UNIT PENGERAK UTAMA HYDRAULIC SYSTEMS SEBELUM KE SYSTEMS HYDRAULIC CONTROL LAINNYA. HPU DIBUTUHKAN OLEH SETIAP HYDRAULIC SYSTEMS,KARENA HPU MERUPAKAN 1 (SATU) KOMPOSISI SYSTEMS DARI SEMUA HYDRAULIC CONTROL UTAMA MENJADI 1 (SATU) SYSTEMS PENGERAK JALANNYA SUATU SISTEM HYDRAULIC,TANPA HPU, SEMUA SISTEMS HYDRAULIC TIDAK DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA. KOMPONEN KOMPONEN UTAMA HYDRAULIC CONTROL HPU ADALAH SBB:
1. HYDRAULIC PUMP (VANE-GEAR-PISTON PUMP)
FUNGSI DARI PUMP ADALAH UNTUK MEMOMPAKAN MINYAK YANG ADA DITANGKI MINYAK KE SYSTEMS HYDRAULIC LAINNYA.
2.SUCTION ELEMENT/FILTER
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING MINYAK DAN MELINDUNGI POMPA AGAR MINYAK KOTOR YANG TERDAPAT DI TANGKI TIDAK TERISAP DAN MASUK KE JANTUNG POMPA, BESAR KECILNYA UKURAN FILTER TERGANTUNG BERAPA BESAR VOLUME POMPA DAN HARUS MINIMAL 1.1/2X LEBIH BESAR DARI VOLUME POMPA,DAN HARUS DIGANTI SETIAP 6 BULAN PENGOPERASIAN DENGAN STANDARD OPERASI 16 JAM/HARI
3.NON RETURN VALVE/CHECK VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MELINDUNGI POMPA DARI ARUS/TEKANAN BALIK PADA SAAT POMPA BEKERJA PADA TEKANAN TINGGI SEHINGGA POMPA AMAN
4.FLEXIBLE SLEEVE COUPLING
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MELINDUNGI RUSAKNYA POMPA YANG DISEBABKAN TIDAK ADANYA BALANCING ANTARA AS/SHAFT POMPA DENGAN AS/SHAFT ELECTRIC MOTOR.
5.PRESSURE CONTROL/RELIEF VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR BESARNYA TEKANAN YANG DIPERLUKAN OLEH SYSTEMS HYDRAULIC PADA SAAT BEKERJA SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN.
6.FLOW CONTROL/SPEED CONTROL VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR KECEPATAN ARUS MINYAK YANG DISALURKAN OLEH POMPA HYDRAULIC SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN OLEH SYSTEM.
7.DIRECTIONAL/SOLENOID VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR ARAH BEROPERASINYA ARUS MINYAK DARI POMPA HYDRAULIC KE SYSTEMS HYDRAULIC LAINNYA,MISALNYA KE CYLINDER ATAU HYDRAULIC MOTOR. BERHUBUNG SOLENOID VALVE YANG MENJADI PENGATUR ARAH SYSTEMS HYDRAULIC DAN TERDIRI DARI BEBERAPA MODEL SPOOL KERJA,DAN SETIAP SPOOL KERJANYA AKAN MEMPENGARUHI SISTEM KERJA HYDRAULIC, MAKA PADA SAAT MENDESIGN SISTEM KERJA HYDRAULIC HARUS BENAR BENAR MENGUASAI SPOOL KERJA DIRECTIONAL VALVE DAN HYDRAULIC ACTUATOR,KARENA SALAH MENENTUKAN SPOOL KERJA MAKA SISTEM KERJA HYDRAULIC AKAN BERBEDA DENGAN KEBUTUHAN ATAU GAGAL.SETIAP TEKNISI HARUS MENGUASAI SPOOL KERJA DIRECTIONAL VALVE.
8.RETURN LINE FILTER
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING KEMBALI MINYAK YANG KEMBALI DARI SISTEM SEBELUM MINYAK BALIK KE TANGKI AGAR MINYAK BENAR2 BERSIH DARI KONTAMINASI. DAN HARUS DIGANTI SETIAP 6 BULAN PENGOPERASIAN DENGAN PERHITUNGAN STANDARD OPERASI 16 JAM/HARI.
9.COUNTER BALANCE VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYEIMBANGKAN POSISI SISTEM HYDRAULIC YANG BEKERJA AGAR TIDAK TERJADI HENTAKKAN TIBA TIBA MAUPUN SHOCK PADA SAAT TERJADI PERBEDAAN TEKANAN
10. CROSS OVER RELIEF VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYEIMBANGKAN DAN MENYESUAIKAN TEKANAN KERJA PADA HYDRAULIC AGAR SYSTEM DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA WALAUPUN TERJADI PENYUPLAIAN TEKANAN YANG BERBEDA SECARA TIBA TIBA.
11. FILLER BREATHER CAP
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING MINYAK YANG DITUANGKAN DARI DRUM MINYAK DAN JUGA SEBAGAI VENTILASI PERNAFASAN DAN PEMBUANGAN HAWA PANAS HASIL PENGOPERASIAN MESIN. BILA TIDAK ADA ATAU LOBANG FILLER BREATHER TERSUMBAT MAKA AKAN TERJADI KONDENSASI HAWA PANAS KE UAP AIR DAN MERUSAK/MENGKONTAMINASI MINYAK HYDRAULIC
12. PRESSURE GAUGE
FUNGSINYA YAITU SEBAGAI PEDOMAN/TUNTUNAN TEKANAN KERJA YANG DIBUTUHKAN AGAR DALAM PENYETERAN TIDAK MELEBIHI KEMAMPUAN POMPA DAN RELIEF VALVE.
13.FLUID LEVER GAUGE
FUNGSINYA ADALAH SEBAGAI ALAT PENGUKUR BATASAN MINYAK DAN TEMPERATUR MINYAK YANG ADA DIDALAM TANGKI MINYAK.
MASALAH MASALAH YANG TERJADI DI HYDRAULIC SYSTEMS DAN PENANGGULANGANNYA
1. SUARA MESIN HYDRAULIC BISING DAN PANAS
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• FILTER KOTOR
• FILTER KEKECILAN
• JALUR MINYAK KEKECILAN
• POMPA AUS(TANDA2 NYA SUARA BISING DAN TEKANAN TIDAK ADA ATAU DIBAWAH STANDARD)
• DUDUKAN FLEX COUPLING DENGAN FLANGE MOTOR BERGESEK ATAU BISA JUGA
BEARING ELECTRIC MOTOR RUSAK
• KOMBINASI CAPASITAS KOMPONEN HYDRAULIC YANG TIDAK SEIMBANG
2. EQUIPMENT KURANG/TIDAK BERTENAGA
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• POMPA AUS
• PRESSURE RELIEF AUS
• SOLENOID BOCOR
• SEAL CYLINDER BOCOR (SEAL PISTON DAN SEAL ROD)
• SETERAN PRESSURE RELIEF KURANG
• MINYAK PANAS ATAU KURANG VISCOSITY/KEKENTALAN
3. HYDRAULIC MOTOR TIDAK MAU BERGERAK,TEKANAN KERJA CUKUP
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• IKATAN MOTOR DENGAN SPROCKET KENDOR
• ARUS LISTRIK KE SOLENOID TDK TERSAMBUNG ATAU KALAU PAKAI HAND VALVE, P-A-B-T PORT SALAH CONNECT
• SHAFT MOTOR PATAH
• DOGBONE PATAH
• SEAL BOCOR
4. HYDRAULIC MOTOR SERING PUTUS DOGBONE DAN SHAFT
PENYEBAB UTAMA :
• OVERLOAD YAKNI BEBAN YANG DIANGKUT OLEH HYDRAULIC MOTOR MELEBIHI KEMAMPUANNYA, OVERLOAD DAPAT TERJADI OLEH BEBERAPA FAKTOR (CONTOH:MOTOR TRAVELLING PD UNIT T.CARRIAGE);
1. RODA PLATFORM TRANSFER CARRIAGE SALAH SATUNYA TDK DUDUK KE REL/GANTUNG, SEHINGGA BEBAN KESELURUHAN PLATFORM+FFB CAGE TC HANYA BERTUMPUH PADA SATU HYDRAULIC MOTOR
2. HENTAKAN PADA START PERTAMA HYDRAULIC MOTOR BERGERAK,BIASANYA TERJADI PADA HYD MOTOR YANG DIRECT COUPLE.(KARNA ITU DISARANKAN PAKE SYSTEM SUPER GEAR/RATIO AGAR HYD MOTOR TERHINDAR DARI PATAH SHAFT DAN DOGBONE)
3. DUDUKAN HYD MOTOR DENGAN SHAFT RODA TIDAK BALANCE
4. DUDUKAN HYD MOTOR GOYANG
5. HYDRAULIC LATCHING CYLINDER SERING PATAH DAN BOCOR
PENYEBAB UTAMA:
• PANEL INTERLOCK TIDAK BERFUNGSI
• POSISI LATCHING CYLINDER TIDAK TEPAT DENGAN LATCHING HOLE
• PLATFORM T.CARRIAGE BALING
6. EQUIPMENT TIDAK MAU AUTOMATIC(SCREW PRESS)
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• PRESSURE SWITCH RUSAK
• SETERAN PRESSURE RELIEF DENGAN PRESSURE SWITCH TIDAK SEIMBANG YAKNI SETERAN YANG SEIMBANG (CONTOH) ADALAH PRESS RELIEF 90 BAR,PRESS SWITCH 80 BAR.
• UNTUK TYPE ACCUMULATOR> NITROGEN HABIS ATAU BLADDER BOCOR
• SOLENOID TERSUMBAT ATAU COIL TERBAKAR
• AMPLIFIER CARD/PCB CARD RUSAK ATAU TERBAKAR
7. HYDRAULIC UNIT TEKANAN PENUH TP EQUIPMENT TIDAK DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• PERIKSA SOLENOID
• PERIKSA KABEL2 LISTRIK APAKAH SUDAH TERIKAT DENGAN BAIK
• KONTRUKSI EQUIPMENT APAKAH SUDAH TERDUDUK DENGAN SEMPURNA
8. TEKANAN KERJA HYDRAULIC NAIK TURUN
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• MINYAK TERLALU ENCER/PANAS(LEBIH DOMINAN)
• MINYAK KURANG (BIASANYA DITANDAI DENGAN SUARA BISING)
• LIFESPAN POMPA HAMPIR AUS
• LIFESPAN PRESSURE RELIEF HAMPIR AUS(LEBIH DOMINAN)
• LIFESPAN SEAL HAMPIR AUS
DEMIKIAN SEKILAS PENGENALAN INTI INTI TENTANG HYDRAULIC SYSTEMS YANG DAPAT SAUDARA KEMBANGKAN MENJADI SUATU TEKNIK PERBAIKAN DAN PEMECAHAN MASALAH HYDRAULIC DI LAPANGAN. SEMOGA BERMANFAAT..
PERTANYAAN?
APA ITU HYDRAULIC SYSTEM?
HYDRAULIC SYSTEM ADALAH MEMPERGUNAKAN DAYA MINYAK UNTUK MENIMBULKAN TEKANAN PADA TEMPAT ATAU OBJECK DIMANA TEKANAN ITU DI CIPTAKAN DAN KEMANA DIPERGUNAKAN.
APA KELEBIHAN HYDRAULIC SYSTEMS?
KELEBIHANNYA ADALAH:
1. VARIABEL SPEED/KECEPATAN DAPAT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
2. DAPAT MAJU-MUNDUR ATAU BI DIRECTIONAL/2 ARAH
3. OVERLOAD PROTECTION/SAFETY
4. KAPASITAS KERJA YANG TINGGI
APA ITU DISPLACEMENT?
DISPLACEMENT ADALAH BERAPA BESAR VOLUME MINYAK YANG DIBUTUHKAN PADA SATU KALI PUTARAN ELECTRIC MOTOR/1 MENIT/60 DETIK.
APA PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN ATAU KERUSAKKAN PADA HYDRAULIC SYSTEMS?
PENYEBAB UTAMANYA ADALAH YAKNI 70% KERUSAKKAN PADA COMPONENT HYDRAULIC SYSTEMS DIAKIBATKAN OLEH:
1. MINYAK HYDRAULIC YANG TELAH TERKONTAMINASI OLEH AIR DAN KOTORAN
2. KONBINASI PEMAKAIAN PART YANG TIDAK SESUAI DENGAN VOLUME MINYAK PADA POMPA
3. MINYAK HYDRAULIC OVERHEAT/TERLALU PANAS YAKNI DIATAS 55 DRAJAT CELCIUS
4. 30% ADALAH KESALAHAN FAKTOR MANUSIA/HUMAN ERROR SEPERTI OVER SETTING/SETERAN MELEBIHI KEMANPUAN SYSTEMS HYDRAULIC YANG DI DESIGN DAN OPERATIONAL PARTS YANG TIDAK DIGANTI GANTI SELAMA BERTAHUN TAHUN SEPERTI FILTER TERSUMBAT, FILTER KOYAK DAN KEBOCORAN2 PADA SYSTEMS HYDRAULIC YANG DIBIARKAN TERLALU LAMA SEHINGGA TANGKI KEKURANGAN MINYAK UNTUK DISUPPLY KE SYSTEMS
PENCEGAHAN TERJADINYA KONTAMINASI PADA SYSTEMS HYDRAULIC:
1. PASTIKAN HYDRAULIC PARTS DAN ACCESSORIES DALAM KEADAAN BERSIH SEBELUM DIPASANG KE SYSTEMS, BIASAKAN LANGSUNG PARTS HYDRAULIC DIPASANG KE SYSTEMS SEGERA SETELAH DIBUKA DARI BUNGKUSANNYA
2. PASTIKAN TANKI MINYAK DALAM KEADAAN BERSIH SEBELUM PENGISIAN MINYAK
3. BIASAKAN MEMPERGUNAKAN UNIT OIL TRANSFER/PENYARING MINYAK PADA SAAT MENGISI MINYAK DARI DRUM MINYAK KE TANGKI MINYAK
4. JIKA MEMUNGKINKAN LAKUKAN FLUSHING PADA SEMUA COMPONENT HYDRAULIC YANG TELAH TERPASANG DI SYSTEMS SEBELUM PENGOPERASIAN.
HYDRAULIC SYSTEMS YANG DIPERGUNAKAN DI PABRIK KELAPA SAWIT SBB:
1. HYDRAULIC CONTROL FRUIT LOADING RAMPS(STATION PENAMPUNGAN BUAH SEGAR)
2. HYDRAULIC CONTROL CAGE TRANSFER CARRIAGE(UNIT PEMINDAH CAGE BUAH SEGAR DAN MATANG KE REL REBUSAN YANG DIBUTUHKAN)
3. HYDRAULIC CONTROL EMPTY BUNCH HOPPER(UNIT PENAMPUNGAN TANDAN KOSONG SETELAH DIOLAH)
4. HYDRAULIC CONTROL CAGE TIPPER(UNIT PENUANG BUAH MATANG KE FRUIT CONVEYOR)
5. HYDRAULIC CONTROL WINCHES(UNIT PENDORONG DAN PENARIK CAGE/LORI TANDAN BUAH SEGAR DAN MATANG)
6. HYDRAULIC CONTROL SCREW PRESS(UNIT PENGOLAHAN/PENGEPRESAN SERAT SERAT BUAH SAWIT MENJADI CRUDE PALM OIL)
7. HYDRAULIC CONTROL FRUIT CONVEYOR (UNIT PEMBAWA TBS/SFB KE UNIT PROSES LAINNYA)
8. HYDRAULIC INDEXER (UNIT PENDORONG DAN PENARIK LORI BUAH SEGAR/MATANG KE PROSES UNIT LAINNYA SEBAGAI PENGGANTI WINCHES/CAPSTAN)
9. HYDRAULIC SYSTEMS LAINNYA(TIPPING TRUCK,TOW LINE,LINK CHAIN)
HYDRAULIC POWER PACKAGE/HYDRAULIC POWER UNIT=HPU
HPU ATAU DIKENAL DENGAN SEBUTAN HYDRAULIC POWER UNIT. HPU MERUPAKAN UNIT PENGERAK UTAMA HYDRAULIC SYSTEMS SEBELUM KE SYSTEMS HYDRAULIC CONTROL LAINNYA. HPU DIBUTUHKAN OLEH SETIAP HYDRAULIC SYSTEMS,KARENA HPU MERUPAKAN 1 (SATU) KOMPOSISI SYSTEMS DARI SEMUA HYDRAULIC CONTROL UTAMA MENJADI 1 (SATU) SYSTEMS PENGERAK JALANNYA SUATU SISTEM HYDRAULIC,TANPA HPU, SEMUA SISTEMS HYDRAULIC TIDAK DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA. KOMPONEN KOMPONEN UTAMA HYDRAULIC CONTROL HPU ADALAH SBB:
1. HYDRAULIC PUMP (VANE-GEAR-PISTON PUMP)
FUNGSI DARI PUMP ADALAH UNTUK MEMOMPAKAN MINYAK YANG ADA DITANGKI MINYAK KE SYSTEMS HYDRAULIC LAINNYA.
2.SUCTION ELEMENT/FILTER
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING MINYAK DAN MELINDUNGI POMPA AGAR MINYAK KOTOR YANG TERDAPAT DI TANGKI TIDAK TERISAP DAN MASUK KE JANTUNG POMPA, BESAR KECILNYA UKURAN FILTER TERGANTUNG BERAPA BESAR VOLUME POMPA DAN HARUS MINIMAL 1.1/2X LEBIH BESAR DARI VOLUME POMPA,DAN HARUS DIGANTI SETIAP 6 BULAN PENGOPERASIAN DENGAN STANDARD OPERASI 16 JAM/HARI
3.NON RETURN VALVE/CHECK VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MELINDUNGI POMPA DARI ARUS/TEKANAN BALIK PADA SAAT POMPA BEKERJA PADA TEKANAN TINGGI SEHINGGA POMPA AMAN
4.FLEXIBLE SLEEVE COUPLING
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MELINDUNGI RUSAKNYA POMPA YANG DISEBABKAN TIDAK ADANYA BALANCING ANTARA AS/SHAFT POMPA DENGAN AS/SHAFT ELECTRIC MOTOR.
5.PRESSURE CONTROL/RELIEF VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR BESARNYA TEKANAN YANG DIPERLUKAN OLEH SYSTEMS HYDRAULIC PADA SAAT BEKERJA SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN.
6.FLOW CONTROL/SPEED CONTROL VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR KECEPATAN ARUS MINYAK YANG DISALURKAN OLEH POMPA HYDRAULIC SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN OLEH SYSTEM.
7.DIRECTIONAL/SOLENOID VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGATUR ARAH BEROPERASINYA ARUS MINYAK DARI POMPA HYDRAULIC KE SYSTEMS HYDRAULIC LAINNYA,MISALNYA KE CYLINDER ATAU HYDRAULIC MOTOR. BERHUBUNG SOLENOID VALVE YANG MENJADI PENGATUR ARAH SYSTEMS HYDRAULIC DAN TERDIRI DARI BEBERAPA MODEL SPOOL KERJA,DAN SETIAP SPOOL KERJANYA AKAN MEMPENGARUHI SISTEM KERJA HYDRAULIC, MAKA PADA SAAT MENDESIGN SISTEM KERJA HYDRAULIC HARUS BENAR BENAR MENGUASAI SPOOL KERJA DIRECTIONAL VALVE DAN HYDRAULIC ACTUATOR,KARENA SALAH MENENTUKAN SPOOL KERJA MAKA SISTEM KERJA HYDRAULIC AKAN BERBEDA DENGAN KEBUTUHAN ATAU GAGAL.SETIAP TEKNISI HARUS MENGUASAI SPOOL KERJA DIRECTIONAL VALVE.
8.RETURN LINE FILTER
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING KEMBALI MINYAK YANG KEMBALI DARI SISTEM SEBELUM MINYAK BALIK KE TANGKI AGAR MINYAK BENAR2 BERSIH DARI KONTAMINASI. DAN HARUS DIGANTI SETIAP 6 BULAN PENGOPERASIAN DENGAN PERHITUNGAN STANDARD OPERASI 16 JAM/HARI.
9.COUNTER BALANCE VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYEIMBANGKAN POSISI SISTEM HYDRAULIC YANG BEKERJA AGAR TIDAK TERJADI HENTAKKAN TIBA TIBA MAUPUN SHOCK PADA SAAT TERJADI PERBEDAAN TEKANAN
10. CROSS OVER RELIEF VALVE
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYEIMBANGKAN DAN MENYESUAIKAN TEKANAN KERJA PADA HYDRAULIC AGAR SYSTEM DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA WALAUPUN TERJADI PENYUPLAIAN TEKANAN YANG BERBEDA SECARA TIBA TIBA.
11. FILLER BREATHER CAP
FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENYARING MINYAK YANG DITUANGKAN DARI DRUM MINYAK DAN JUGA SEBAGAI VENTILASI PERNAFASAN DAN PEMBUANGAN HAWA PANAS HASIL PENGOPERASIAN MESIN. BILA TIDAK ADA ATAU LOBANG FILLER BREATHER TERSUMBAT MAKA AKAN TERJADI KONDENSASI HAWA PANAS KE UAP AIR DAN MERUSAK/MENGKONTAMINASI MINYAK HYDRAULIC
12. PRESSURE GAUGE
FUNGSINYA YAITU SEBAGAI PEDOMAN/TUNTUNAN TEKANAN KERJA YANG DIBUTUHKAN AGAR DALAM PENYETERAN TIDAK MELEBIHI KEMAMPUAN POMPA DAN RELIEF VALVE.
13.FLUID LEVER GAUGE
FUNGSINYA ADALAH SEBAGAI ALAT PENGUKUR BATASAN MINYAK DAN TEMPERATUR MINYAK YANG ADA DIDALAM TANGKI MINYAK.
MASALAH MASALAH YANG TERJADI DI HYDRAULIC SYSTEMS DAN PENANGGULANGANNYA
1. SUARA MESIN HYDRAULIC BISING DAN PANAS
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• FILTER KOTOR
• FILTER KEKECILAN
• JALUR MINYAK KEKECILAN
• POMPA AUS(TANDA2 NYA SUARA BISING DAN TEKANAN TIDAK ADA ATAU DIBAWAH STANDARD)
• DUDUKAN FLEX COUPLING DENGAN FLANGE MOTOR BERGESEK ATAU BISA JUGA
BEARING ELECTRIC MOTOR RUSAK
• KOMBINASI CAPASITAS KOMPONEN HYDRAULIC YANG TIDAK SEIMBANG
2. EQUIPMENT KURANG/TIDAK BERTENAGA
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• POMPA AUS
• PRESSURE RELIEF AUS
• SOLENOID BOCOR
• SEAL CYLINDER BOCOR (SEAL PISTON DAN SEAL ROD)
• SETERAN PRESSURE RELIEF KURANG
• MINYAK PANAS ATAU KURANG VISCOSITY/KEKENTALAN
3. HYDRAULIC MOTOR TIDAK MAU BERGERAK,TEKANAN KERJA CUKUP
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• IKATAN MOTOR DENGAN SPROCKET KENDOR
• ARUS LISTRIK KE SOLENOID TDK TERSAMBUNG ATAU KALAU PAKAI HAND VALVE, P-A-B-T PORT SALAH CONNECT
• SHAFT MOTOR PATAH
• DOGBONE PATAH
• SEAL BOCOR
4. HYDRAULIC MOTOR SERING PUTUS DOGBONE DAN SHAFT
PENYEBAB UTAMA :
• OVERLOAD YAKNI BEBAN YANG DIANGKUT OLEH HYDRAULIC MOTOR MELEBIHI KEMAMPUANNYA, OVERLOAD DAPAT TERJADI OLEH BEBERAPA FAKTOR (CONTOH:MOTOR TRAVELLING PD UNIT T.CARRIAGE);
1. RODA PLATFORM TRANSFER CARRIAGE SALAH SATUNYA TDK DUDUK KE REL/GANTUNG, SEHINGGA BEBAN KESELURUHAN PLATFORM+FFB CAGE TC HANYA BERTUMPUH PADA SATU HYDRAULIC MOTOR
2. HENTAKAN PADA START PERTAMA HYDRAULIC MOTOR BERGERAK,BIASANYA TERJADI PADA HYD MOTOR YANG DIRECT COUPLE.(KARNA ITU DISARANKAN PAKE SYSTEM SUPER GEAR/RATIO AGAR HYD MOTOR TERHINDAR DARI PATAH SHAFT DAN DOGBONE)
3. DUDUKAN HYD MOTOR DENGAN SHAFT RODA TIDAK BALANCE
4. DUDUKAN HYD MOTOR GOYANG
5. HYDRAULIC LATCHING CYLINDER SERING PATAH DAN BOCOR
PENYEBAB UTAMA:
• PANEL INTERLOCK TIDAK BERFUNGSI
• POSISI LATCHING CYLINDER TIDAK TEPAT DENGAN LATCHING HOLE
• PLATFORM T.CARRIAGE BALING
6. EQUIPMENT TIDAK MAU AUTOMATIC(SCREW PRESS)
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• PRESSURE SWITCH RUSAK
• SETERAN PRESSURE RELIEF DENGAN PRESSURE SWITCH TIDAK SEIMBANG YAKNI SETERAN YANG SEIMBANG (CONTOH) ADALAH PRESS RELIEF 90 BAR,PRESS SWITCH 80 BAR.
• UNTUK TYPE ACCUMULATOR> NITROGEN HABIS ATAU BLADDER BOCOR
• SOLENOID TERSUMBAT ATAU COIL TERBAKAR
• AMPLIFIER CARD/PCB CARD RUSAK ATAU TERBAKAR
7. HYDRAULIC UNIT TEKANAN PENUH TP EQUIPMENT TIDAK DAPAT BEKERJA DENGAN SEMPURNA
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• PERIKSA SOLENOID
• PERIKSA KABEL2 LISTRIK APAKAH SUDAH TERIKAT DENGAN BAIK
• KONTRUKSI EQUIPMENT APAKAH SUDAH TERDUDUK DENGAN SEMPURNA
8. TEKANAN KERJA HYDRAULIC NAIK TURUN
PENYEBAB UTAMA PRADUGA:
• MINYAK TERLALU ENCER/PANAS(LEBIH DOMINAN)
• MINYAK KURANG (BIASANYA DITANDAI DENGAN SUARA BISING)
• LIFESPAN POMPA HAMPIR AUS
• LIFESPAN PRESSURE RELIEF HAMPIR AUS(LEBIH DOMINAN)
• LIFESPAN SEAL HAMPIR AUS
DEMIKIAN SEKILAS PENGENALAN INTI INTI TENTANG HYDRAULIC SYSTEMS YANG DAPAT SAUDARA KEMBANGKAN MENJADI SUATU TEKNIK PERBAIKAN DAN PEMECAHAN MASALAH HYDRAULIC DI LAPANGAN. SEMOGA BERMANFAAT..
Selasa, 23 April 2013
MENGENAL JENIS MESIN FORGING
- Pada umumnya MESIN FORGING mempunyai kapasitas tekanan yang berbeda,yaitu berkisar. 400T==>1000T. Tergantung penggunaan pada pembuatan produk tersebut.
 | ||
| X KURIMOTO 600T
2. CARA KERJA MESIN FORGING
|
MENGENAL ISTILAH FORGING
MENGENAL ISTILAH FORGING Forging atau penempaan adalah proses pembentukan logam
secara plastis dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan
dibentuk. Gaya tekan yang diberikan bisa secara
manual maupun secara mekanis (Hidrolis atau Pneumatis). Dalam
proses forging bisa dikerjakan pada pengerjaan dingin maupun pengerjaan panas.
Proses forging dengan cara panas ataupun dingin biasanya tergantung dengan penggunaan dari hasil berikut ini merupakan keuntungan pengerjaan panas dan dingin:
Keuntungan dari proses pengerjaan panas, meliputi:
1.Energi yang dibutuhkan kecil
2.Flow ability tinggi
3.Difusi cepat
4.Blow hole dan porosity dapat dieliminir
5.Butir-butir lebih halus
6.Ductikity dan touhness meningkat
Keuntungan dari proses pengerjaan dingin, meliputi:
1. bertambah keras
2. control dimensi lebih renda
3. permukaan benda kerja halus
Proses Forging dapat dikelompokkan :
1.HAMMER FORGING
2.DROP FORGING
3.PRESS FORGING
4.UPSET FORGING
5.ROLL FORGING
6.SWAGING
Dibawah ini merupakan penjelasan dari macam-macam proses forging
HAMMER FORGING
Proses ini merupakan forging yang paling sederhana. Pada umumnya landasan (ANVIL) dan HAMMER yang dipakai berbentuk datar. Sehingga proses ini diprioritaskan untuk membuat benda kerja yang sederhana dan skala produksi kecil. Prosesnya lama dan hasilnya tergantung dari skill operator.
DROP FORGING
Prinsip dari pengerjaan drop forging adalah Memaksa logam panas yang plastis memenuhi dan mengisi bentuk die (cetakan) dengan cara penempaan. Proses ini sudah diperlengkapi dengan die (cetakan). Die atau cetakan umumnya dibagi dua bagian dimana satu bagian diletakkan pada hammer, yang lainnya pada anvil (bantalan).
Syarat die (cetakan) yang digunakan harus kuat dan tangguh terhadap beban impact (beban kejut),keausan, dan temperatur umumnya terbuat dari campuran baja dengan krom, molibdenum dan nickel.
Faktor yang penting dan harus diperhatikan adalah tenaga pneumatis dan tenaga hidrolis sehingga mesin-mesin tipe steam hammer maupun air hammer mampu bekerja sangat cepat, mudah dikontrol dan otomatis.
Impact forging juga merupakan bagian dari closed die forging hanya saja gerakan hammernya horisontal dan bisa dikerjakan dalam pengerjaan panas maupun dingin.
PRESS FORGING
Pada hammer forging maupun drop forging energi yang diberikan pada saat penempaan sebagian besar terserap oleh anvil (bantalan), pondasi mesin dan permukaan luar benda kerja sedangkan bagian dalam benda kerja belum terdeformasi. karena itu untuk benda kerja dengan penampang tebal dan besar digunakan press forging.
Prinsip press forging adalah dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang uniform.
Press forging biasanya dikerjakan tanpa die dan hammer maupun anvilnya berbentuk datar.
UPSET FORGING
Proses forging yang dikhususkan untuk pembesaran diameter pada ujung batang logam ditekan dalam arah memanjang. Pada dasarnya benda kerja yang diset berupa bar bulat, wire ataupun benda kerja berbentuk silindris.
Ada 3 hal yang diperhatikan pada saat melakukan upset forging :
1. Panjang benda yang diupset tidak lebih dari 3 kali diameter batang
2.Diameter upset tidak lebih dari 1,5 kali diameter batang
3.Panjang benda kerja yang tidak ditumpu oleh die tidak lebih dari diameter batang
ROLL FORGING
Proses forging untuk mengurangi ketebalan dari bar yang berbentuk bulat atau datar sehingga mengalami perpanjangan ke arah sumbu axisnya.
Roll forging biasanya memproduksi poros, batang taper dan pegas daun.
Roll forging terdiri dari dua roll semisilindris dengan bentuk groove sebesar 25-75 % sumbu putaran.
SWAGING
Swaging adalah proses pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk bulat baik solid meupun berongga dengan cara penempaan berulang kali. Disini die berfungsi sebagai hammer. Proses swaging juga dapat membentuk bentuk kerucut dan mengurangi diameter dalam maupun diameter luar penampang. SEMOGA BERMANFAAT... SALAM
proses forging bisa dikerjakan pada pengerjaan dingin maupun pengerjaan panas.
Proses forging dengan cara panas ataupun dingin biasanya tergantung dengan penggunaan dari hasil berikut ini merupakan keuntungan pengerjaan panas dan dingin:
Keuntungan dari proses pengerjaan panas, meliputi:
1.Energi yang dibutuhkan kecil
2.Flow ability tinggi
3.Difusi cepat
4.Blow hole dan porosity dapat dieliminir
5.Butir-butir lebih halus
6.Ductikity dan touhness meningkat
Keuntungan dari proses pengerjaan dingin, meliputi:
1. bertambah keras
2. control dimensi lebih renda
3. permukaan benda kerja halus
Proses Forging dapat dikelompokkan :
1.HAMMER FORGING
2.DROP FORGING
3.PRESS FORGING
4.UPSET FORGING
5.ROLL FORGING
6.SWAGING
Dibawah ini merupakan penjelasan dari macam-macam proses forging
HAMMER FORGING
Proses ini merupakan forging yang paling sederhana. Pada umumnya landasan (ANVIL) dan HAMMER yang dipakai berbentuk datar. Sehingga proses ini diprioritaskan untuk membuat benda kerja yang sederhana dan skala produksi kecil. Prosesnya lama dan hasilnya tergantung dari skill operator.
DROP FORGING
Prinsip dari pengerjaan drop forging adalah Memaksa logam panas yang plastis memenuhi dan mengisi bentuk die (cetakan) dengan cara penempaan. Proses ini sudah diperlengkapi dengan die (cetakan). Die atau cetakan umumnya dibagi dua bagian dimana satu bagian diletakkan pada hammer, yang lainnya pada anvil (bantalan).
Syarat die (cetakan) yang digunakan harus kuat dan tangguh terhadap beban impact (beban kejut),keausan, dan temperatur umumnya terbuat dari campuran baja dengan krom, molibdenum dan nickel.
Faktor yang penting dan harus diperhatikan adalah tenaga pneumatis dan tenaga hidrolis sehingga mesin-mesin tipe steam hammer maupun air hammer mampu bekerja sangat cepat, mudah dikontrol dan otomatis.
Impact forging juga merupakan bagian dari closed die forging hanya saja gerakan hammernya horisontal dan bisa dikerjakan dalam pengerjaan panas maupun dingin.
PRESS FORGING
Pada hammer forging maupun drop forging energi yang diberikan pada saat penempaan sebagian besar terserap oleh anvil (bantalan), pondasi mesin dan permukaan luar benda kerja sedangkan bagian dalam benda kerja belum terdeformasi. karena itu untuk benda kerja dengan penampang tebal dan besar digunakan press forging.
Prinsip press forging adalah dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang uniform.
Press forging biasanya dikerjakan tanpa die dan hammer maupun anvilnya berbentuk datar.
UPSET FORGING
Proses forging yang dikhususkan untuk pembesaran diameter pada ujung batang logam ditekan dalam arah memanjang. Pada dasarnya benda kerja yang diset berupa bar bulat, wire ataupun benda kerja berbentuk silindris.
Ada 3 hal yang diperhatikan pada saat melakukan upset forging :
1. Panjang benda yang diupset tidak lebih dari 3 kali diameter batang
2.Diameter upset tidak lebih dari 1,5 kali diameter batang
3.Panjang benda kerja yang tidak ditumpu oleh die tidak lebih dari diameter batang
ROLL FORGING
Proses forging untuk mengurangi ketebalan dari bar yang berbentuk bulat atau datar sehingga mengalami perpanjangan ke arah sumbu axisnya.
Roll forging biasanya memproduksi poros, batang taper dan pegas daun.
Roll forging terdiri dari dua roll semisilindris dengan bentuk groove sebesar 25-75 % sumbu putaran.
SWAGING
Swaging adalah proses pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk bulat baik solid meupun berongga dengan cara penempaan berulang kali. Disini die berfungsi sebagai hammer. Proses swaging juga dapat membentuk bentuk kerucut dan mengurangi diameter dalam maupun diameter luar penampang. SEMOGA BERMANFAAT... SALAM
Langganan:
Postingan (Atom)